Rabu, 13 April 2016

Membangun Karakter Islami pada Anak



Karakter Islami Untuk Anak Usia Dini

Karekter anak harus dibentuk sejak usia dini. Tujuannya agar anak memiliki kepribadian yang baik saat dewasa dan bermanfaat untuk oranglain. Dalam islam, karakter islam sangat dibutuhkan. Beberapa cara untuk membangun karakter :
Pertama, biasakan anak untuk menggunakan tangan kanan dalam mengambil, memberi, makan, minum, menulis dan menerima tamu. Mengajarkannya untuk mengawali setiap pekerjaan dengan bacaan basmalah terutama untuk makan dan minum. Dan harus dilakukan dengan duduk serta mengakhirinya dengan membaca hamdalah. Membiasakan anak-anak jujur dalam perkataan dan perbuatan. Hendaknya kita juga tidak berbohong kepada mereka, meskipun kita hanya bergurau. Jika kita menjanjikan sesuatu hendaknya kita penuhi.
Kedua, membiasakan anak untuk selalu menjaga kebersihan, memotong kukunya, mencuci kedua tangannya sebelum dan sesudah makan, dan mengajarinya untuk bersuci ketika buang air kecil dan buang air besar, sehingga tidak meninggalkan kotoran atau najis pada pakaiannya dan shalatnya menjadi sah.
Ketiga, berlemah lembut dalam memberi nasehat kepada mereka dengan cara rahasia. Tidak membuka kesalahan mereka di di depan umum. Jika mereka tetap membandel maka kita diamkan selama tiga hari, dan tidak boleh lebih dari itu. Ingatkan juga mereka supaya tidak kafir mencela dan melaknat orang serta berbicara yang jelek. Kita juga hendaknya menjaga ucapan di depan mereka agar menjadi teladan yang baik bagi mereka.
Keempat, memberi kasur pada setiap anak jika memungkinkan, jika tidak maka setiap anak diberikan selimut sendiri-sendiri. Akan lebih utama jika anak perempuan mempunyai kamar sendiri dan anak laki-laki mempunyai kamar sendiri, guna menjaga akhlak dan kesehatan mereka. Melarang anak membaca majalah dan gambar porno serta cerita-cerita komik persilatan dan seksualitas. Membatasi tontonan mereka di Televisi karena tontonan sekarang ini berbahaya bagi akhlak dan masa depan anak-anak.
Kelima, membiasakan untuk tidak membuang sampah di tengah jalan. Beritahu juga mereka akibat apabila membuang sampah jangan sembarangan. Berpesan juga kepada anak-anak untuk berbuat baik kepada tetangga dan tidak menyakiti mereka serta membiasakan anak bersikap hormat dan memuliakan tamu serta menghidangkan suguhan baginya.
Keenam, mengajarkan mereka untuk menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran , tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak menakut-nakuti mereka dengan cerita yang menakutkan serta mewaspadai pergaulan mereka dengan kawan-kawan yang nakal, mengawasi mereka, dan melarang mereka duduk-duduk di pinggir jalan.
Ketujuh, memberi salam kepada anak-anak di rumah, di jalan, dan di kelas dengan lafadzh Assalamualaikum, jangan biasakan menyapa dengan kata Hai, Hallo, ataupun ucapan salam lainnya, karena ucapan itu merupakan sebuah doa. Jangan mendoakan kejelekan kepada anak , karena doa baik maupun buruk kadang-kadang dikabulkan, dan mungkin menambah kesesatan mereka. Lebih baik jika kita mengatakan kepada anak, Semoga Allah Memperbaikimu. Biasakan juga budaya 5S kepada anak-anak (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun).
Kedelapan, membiasakan anak-anak untuk memakai pakaian sesuai jenisnya sehingga pakaian wanita tidak sama dengan laki-laki, memberikan kain penutup aurat kepada anak perempuan sejak kecil supaya terbiasa pada saat dewasa serta menjauhi pakaian-pakaian ala Barat seperti
celana dan baju yang sempit dan terbuka. Berikan juga pengetahuan kepada mereka tentang pentingnya menjaga aurat
Kesembilan, menyuruh anak-anak untuk diam ketika adzan berkumandang dan menjawab bacaan-bacaan adzan serta untuk anak laki-laki dibiasakan shalat berjamaah di masjid. Beritahu mereka juga dengan janji surga, bahwa surga akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan shalat, puasa, menaati kedua orang tua dan berbuat amalan yang diridhai oleh Allah serta menakut-nakuti mereka dengan neraka, bahwa neraka diperuntukkan bagi orang yang meninggalkan shalat, menyakiti orang tua, membenci Allah, melakukan hukum selain hukum Allah dan memakan harta orang dengan menipu, korupsi dan lain sebagainya.
Terakhir, memberikan cerita-cerita yang mendidik, bermanfaat dan islami, seperti serial cerita-cerita dalam alQuran dan sejarah Islam lainnya serta ceritakan juga perjuangan para sahabat-sahabat nabi yang terus semangat melawan kejahatan meskipun nyawa taruhannya.

(Sumber : www.dakwatuna.com/2015/08/04/72738/mendidik-anak-berkarakter-islami)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar