Karakter Islami Untuk
Anak Usia Dini
Karekter
anak harus dibentuk sejak usia dini. Tujuannya agar anak memiliki kepribadian
yang baik saat dewasa dan bermanfaat untuk oranglain. Dalam islam, karakter
islam sangat dibutuhkan. Beberapa cara untuk membangun karakter :
Pertama, biasakan anak untuk
menggunakan tangan kanan dalam mengambil, memberi, makan, minum, menulis dan
menerima tamu. Mengajarkannya untuk mengawali setiap pekerjaan dengan bacaan basmalah
terutama untuk makan dan minum. Dan harus dilakukan dengan duduk serta
mengakhirinya dengan membaca hamdalah. Membiasakan anak-anak jujur dalam
perkataan dan perbuatan. Hendaknya kita juga tidak berbohong kepada mereka,
meskipun kita hanya bergurau. Jika kita menjanjikan sesuatu hendaknya kita
penuhi.
Kedua, membiasakan anak untuk selalu
menjaga kebersihan, memotong kukunya, mencuci kedua tangannya sebelum dan
sesudah makan, dan mengajarinya untuk bersuci ketika buang air kecil dan buang
air besar, sehingga tidak meninggalkan kotoran atau najis pada pakaiannya dan
shalatnya menjadi sah.
Ketiga, berlemah lembut dalam
memberi nasehat kepada mereka dengan cara rahasia. Tidak membuka kesalahan
mereka di di depan umum. Jika mereka tetap membandel maka kita diamkan selama
tiga hari, dan tidak boleh lebih dari itu. Ingatkan juga mereka supaya tidak
kafir mencela dan melaknat orang serta berbicara yang jelek. Kita juga
hendaknya menjaga ucapan di depan mereka agar menjadi teladan yang baik bagi
mereka.
Keempat, memberi kasur pada setiap
anak jika memungkinkan, jika tidak maka setiap anak diberikan selimut
sendiri-sendiri. Akan lebih utama jika anak perempuan mempunyai kamar sendiri
dan anak laki-laki mempunyai kamar sendiri, guna menjaga akhlak dan kesehatan
mereka. Melarang anak membaca majalah dan gambar porno serta cerita-cerita
komik persilatan dan seksualitas. Membatasi tontonan mereka di Televisi karena
tontonan sekarang ini berbahaya bagi akhlak dan masa depan anak-anak.
Kelima, membiasakan untuk tidak
membuang sampah di tengah jalan. Beritahu juga mereka akibat apabila membuang
sampah jangan sembarangan. Berpesan juga kepada anak-anak untuk berbuat baik
kepada tetangga dan tidak menyakiti mereka serta membiasakan anak bersikap
hormat dan memuliakan tamu serta menghidangkan suguhan baginya.
Keenam, mengajarkan mereka untuk
menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran , tidak takut kecuali kepada Allah
dan tidak menakut-nakuti mereka dengan cerita yang menakutkan serta mewaspadai
pergaulan mereka dengan kawan-kawan yang nakal, mengawasi mereka, dan melarang
mereka duduk-duduk di pinggir jalan.
Ketujuh, memberi salam kepada
anak-anak di rumah, di jalan, dan di kelas dengan lafadzh Assalamu’alaikum, jangan biasakan menyapa dengan kata Hai,
Hallo, ataupun ucapan salam lainnya, karena ucapan itu merupakan sebuah do’a. Jangan mendoakan kejelekan kepada
anak , karena do’a baik maupun buruk kadang-kadang dikabulkan, dan mungkin
menambah kesesatan mereka. Lebih baik jika kita mengatakan kepada anak, Semoga
Allah Memperbaikimu. Biasakan juga budaya 5S kepada anak-anak (Salam, Senyum,
Sapa, Sopan dan Santun).
Kedelapan, membiasakan anak-anak
untuk memakai pakaian sesuai jenisnya sehingga pakaian wanita tidak sama dengan
laki-laki, memberikan kain penutup aurat kepada anak perempuan sejak kecil
supaya terbiasa pada saat dewasa serta menjauhi pakaian-pakaian ala Barat seperti